Optimalisasi Progressifitas dan Solidaritas sebagai upaya Menumbuhkembangkan Potensi Kader

Berbicara tentang perkaderan, maka kita akan berbicara tentang proses untuk menjadikan sebuah organisasi menjadi lebih baik. Proses tersebut adalah meliputi kuantitas dan kualitas kader dalam sebuah organisasi. Baik tidaknya sebuah organisasi bisa dilihat dari kader-kadernya (anggota-anggotanya). Sehingga bisa dikatakan perkaderan menempati bagian terpenting dalam sebuah organisasi.

Pentingnya perkaderan dalam sebuah organisasi disadari betul oleh HMI, dan perkaderanlah yang menjadikan HMI bisa bertahan hingga usia yang ke 64. HMI sendiri telah mendeklarasikan identitasnya sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan. Identitas ini tercermin dalam tujuan HMI, yaitu “terbinanya mahasiswa islam menjadi insan ulil albab yang turut bertanggung jawab dalam terwujudnya tatanan masyarakat yang diridloi oleh Allah SWT.” Frase pertama yaitu “terbinanya mahasiswa islam menjadi insan ulil albab...” memperlihatkan fokus HMI di perkaderan, sedangkan frase kedua yaitu “...yang turut bertanggung jawab dalam terwujudnya tatanan masyarakat yang diridloi oleh Allah SWT,” mencerminkan perjuangan HMI yang mengusung cita-cita baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

HMI Komisariat Fakultas Syari’ah & Hukum periode 1432-1433 H/ 2011-2012 M sadar akan identitas HMI sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan. Perkaderan yang massif difahami oleh pengurus akan berdampak baik bagi perjuangan yang diusung oleh HMI. Kader-kader yang berkualitas hanya bisa dihasilkan oleh perkaderan yang baik dan kader-kader yang berkualitas inilah yang nantinya bisa mentransformasikan nilai-nilai HMI dengan baik.

Beranjak pada tema pengurus periode sebelumnya, tema pengurus HMI Komisariat Fakultas Syari’ah dan Hukum periode 1432-1433 H/ 2011-2012 M. adalah untuk menyempurnakan program dari pengurus sebelumnya, yaitu massifikasi perkaderan. Tema pengurus sekarang adalah berkaitan dengan progressifitas dan solidaritas. Progressifitas disini adalah kemauan seorang kader untuk bergerak maju, sedangkan solidaritas dipahami sebagai sikap saling memiliki atau kesetiakawanan. Dua hal ini adalah kunci dari tema komisariat. Hal ini karena progressifitas dan solidaritas sangat mempengaruhi perjalanan organisasi ini.

* M. Muhtar Nasir (Ketua Umum HMI Komfak Syari'ah & Hukum)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Click Here